Obat Penyakit Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan otak yang menyebabkan kejang berulang. Kejang adalah gangguan aktivitas listrik di otak yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran, gerakan, perasaan, atau sensasi.
Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan epilepsi secara total. Namun, ada beberapa pengobatan yang dapat membantu mengendalikan kejang dan meningkatkan kualitas hidup penderita epilepsi.
Obat-obatan
Obat-obatan adalah pengobatan utama untuk epilepsi. Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengontrol aktivitas listrik di otak untuk mencegah kejang.
Ada banyak jenis obat epilepsi yang tersedia. Obat-obatan ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan cara kerjanya:
- Obat antikonvulsan (antikejang): Obat ini bekerja dengan cara mengurangi aktivitas listrik di otak.
- Obat stimulan saraf vagus (VNS): Obat ini bekerja dengan cara merangsang saraf vagus, yang merupakan saraf yang berjalan dari otak ke dada.
- Diet ketogenik: Diet ini tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Diet ini dapat membantu mengendalikan kejang pada beberapa orang.
- Operasi: Operasi mungkin diperlukan jika obat-obatan tidak efektif atau jika kejang sangat parah. Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat bagian otak yang menyebabkan kejang.
Pilihan obat epilepsi
Pilihan obat epilepsi untuk seseorang akan tergantung pada jenis epilepsi, keparahan kejang, dan obat-obatan lain yang dikonsumsi orang tersebut.
Dokter akan bekerja sama dengan pasien untuk menemukan obat yang paling efektif dan aman.
Efek samping obat epilepsi
Obat epilepsi dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Pusing
- Kehilangan keseimbangan
- Kelelahan
- Berat badan bertambah
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kognitif
- Gangguan perilaku
Jika Anda mengalami efek samping obat epilepsi, bicarakan dengan dokter Anda. Dokter mungkin dapat mengurangi dosis obat atau menggantinya dengan obat lain.
Pencegahan epilepsi
Tidak ada cara untuk mencegah epilepsi sepenuhnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena epilepsi, seperti:
- Hindari cedera kepala
- Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
- Ikuti jadwal vaksinasi Anda
Jika Anda memiliki kejang, segera hubungi dokter.
Obat antikonvulsan (antikejang)
Obat antikonvulsan (antikejang) adalah obat yang paling umum digunakan untuk mengobati epilepsi. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi aktivitas listrik di otak.
Ada banyak jenis obat antikonvulsan yang tersedia. Obat-obatan ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan cara kerjanya:
- Obat antikonvulsan yang bekerja di otak
- Obat yang bekerja di sel saraf
- Obat yang bekerja di reseptor ion
- Obat yang bekerja di reseptor saluran ion
- Obat yang bekerja di enzim
- Obat yang bekerja di protein
- Obat yang bekerja di sel saraf
- Obat antikonvulsan yang bekerja di sistem saraf pusat
- Obat yang bekerja di sistem saraf otonom
- Obat yang bekerja di sistem saraf pusat
Dokter akan bekerja sama dengan pasien untuk menemukan obat antikonvulsan yang paling efektif dan aman.
Obat stimulan saraf vagus (VNS)
Obat stimulan saraf vagus (VNS) adalah perangkat yang ditanamkan di bawah kulit dada. Perangkat ini mengirimkan impuls listrik ke saraf vagus, yang merupakan saraf yang berjalan dari otak ke dada.
Obat stimulan saraf vagus (VNS) dapat membantu mengendalikan kejang pada beberapa orang. Namun, obat ini tidak efektif untuk semua orang.
Diet ketogenik
Diet ketogenik adalah diet yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Diet ini dapat membantu mengendalikan kejang pada beberapa orang.
Diet ketogenik bekerja dengan cara mengubah metabolisme tubuh. Pada diet ketogenik, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar keton di darah. Keton adalah zat yang dapat membantu mengendalikan kejang.
Operasi
Operasi mungkin diperlukan jika obat-obatan tidak efektif atau jika kejang sangat parah. Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat bagian otak yang menyebabkan kejang.
Operasi adalah pengobatan yang serius dan harus dipertimbangkan dengan cermat.