Obat untuk penyakit epilepsi
Ada banyak obat yang dapat digunakan untuk mengobati epilepsi. Obat-obatan ini dikelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan cara kerjanya.
Obat antikonvulsan (antiepilepsi)
Obat antikonvulsan adalah obat yang paling umum digunakan untuk mengobati epilepsi. Obat-obatan ini bekerja dengan cara mengurangi aktivitas listrik di otak yang menyebabkan kejang.
Obat antikonvulsan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
- Obat antikonvulsan induktor enzim: Obat-obatan ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas enzim di hati, yang memecah obat-obatan lain.
- Obat antikonvulsan penghambat enzim: Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim di hati, yang dapat meningkatkan kadar obat antikonvulsan lainnya di tubuh.
- Obat antikonvulsan yang bekerja pada saluran ion: Obat-obatan ini bekerja dengan cara memengaruhi saluran ion di sel-sel otak.
- Obat antikonvulsan yang bekerja pada neurotransmiter: Obat-obatan ini bekerja dengan cara memengaruhi neurotransmiter, yaitu zat kimia yang digunakan oleh sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain.
Dokter akan bekerja sama dengan pasien untuk menemukan obat antikonvulsan yang paling efektif dan aman.
Obat stimulan saraf vagus (VNS)
Obat stimulan saraf vagus (VNS) adalah alat yang ditanam di bawah kulit di dada. Alat ini mengirimkan sinyal listrik ke saraf vagus, yang merupakan saraf yang berjalan dari otak ke dada.
Sinyal listrik ini dapat membantu mengurangi risiko kejang.
Diet ketogenik
Diet ketogenik adalah diet yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Diet ini dapat membantu mengurangi risiko kejang pada beberapa orang.
Operasi
Operasi mungkin diperlukan jika obat-obatan tidak efektif atau jika kejang sangat parah. Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat bagian otak yang menyebabkan kejang.
Efek samping obat-obatan epilepsi
Obat-obatan epilepsi dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Pusing
- Kehilangan keseimbangan
- Kelelahan
- Berat badan bertambah
- Gangguan penglihatan
- Gangguan kognitif
- Gangguan perilaku
Jika Anda mengalami efek samping obat-obatan epilepsi, bicarakan dengan dokter Anda. Dokter mungkin dapat mengurangi dosis obat atau menggantinya dengan obat lain.
Pencegahan epilepsi
Tidak ada cara untuk mencegah epilepsi secara total. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena epilepsi, seperti:
- Hindari cedera kepala
- Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
- Ikuti jadwal vaksinasi Anda
Jika Anda memiliki bayi yang berisiko terkena epilepsi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risikonya, seperti:
- Ikuti jadwal vaksinasi bayi Anda
- Hindari cedera kepala pada bayi Anda
- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan
KONSULTASI SEKARANG JUGA