Obat Penyakit Epilepsi untuk Anak
Epilepsi adalah gangguan otak kronis yang menyebabkan aktivitas listrik otak tidak normal. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang, yang merupakan periode kehilangan kesadaran, otot berkedut, dan terkadang kehilangan kontrol kandung kemih.
Epilepsi dapat terjadi pada anak-anak dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak berusia antara 2 hingga 10 tahun.
Penyebab epilepsi pada anak tidak diketahui dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, termasuk:
- Riwayat keluarga
- Cedera kepala
- Infeksi otak
- Tumor otak
- Gangguan metabolisme
- Gangguan genetik
Pengobatan epilepsi pada anak tergantung pada tingkat keparahan kejang dan penyebabnya. Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan kejang dan mencegah komplikasi, seperti cedera akibat kejang.
Obat-obatan antikonvulsan
Obat-obatan antikonvulsan (antikejang) adalah pengobatan utama untuk epilepsi pada anak. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menstabilkan aktivitas listrik otak.
Obat antikonvulsan yang umum digunakan untuk mengobati epilepsi pada anak meliputi:
- Carbamazepine (Tegretol)
- Lamotrigine (Lamictal)
- Valproate (Depakene)
- Topiramate (Topamax)
- Ethosuximide (Zarontin)
- Phenytoin (Dilantin)
- Gabapentin (Neurontin)
Obat antikonvulsan biasanya dimulai dengan dosis rendah dan ditingkatkan secara bertahap hingga kejang terkendali. Beberapa anak mungkin perlu minum lebih dari satu obat antikonvulsan untuk mengontrol kejang mereka.
Operasi
Jika pengobatan medis tidak efektif, operasi mungkin diperlukan. Operasi dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan otak yang menyebabkan kejang, seperti tumor otak atau jaringan parut.
Perubahan gaya hidup
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengontrol kejang pada anak. Perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengontrol kejang meliputi:
- Tidur yang cukup
- Istirahat yang cukup
- Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang
- Mengelola stres
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu anak Anda yang memiliki epilepsi:
- Pastikan anak Anda minum obat sesuai resep dokter.
- Beri tahu guru dan staf sekolah tentang epilepsi anak Anda.
- Ajarkan anak Anda cara mengenali tanda-tanda kejang.
- Siapkan rencana darurat untuk menangani kejang.
Jika Anda memiliki anak yang mengalami gejala epilepsi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.