Cara menyembuhkan asam lambung
Asam lambung, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri dada, mulas, dan rasa terbakar di tenggorokan.
Penyebab asam lambung bisa bermacam-macam, termasuk:
- Lengkungan diafragma yang lemah: Lengkungan diafragma adalah otot yang terletak di antara dada dan perut. Lengkungan diafragma yang lemah dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah (LES) terbuka, memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen, dapat melemahkan LES.
- Kehamilan: Kehamilan dapat meningkatkan tekanan di perut, yang dapat menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
- Obesitas: Obesitas dapat meningkatkan tekanan di perut, yang dapat menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Pengobatan asam lambung
Pengobatan asam lambung tergantung pada tingkat keparahan gejala. Dalam kasus ringan, perubahan gaya hidup dapat membantu meredakan gejala. Perubahan gaya hidup yang dapat membantu meliputi:
- Makan lebih sering dalam porsi kecil: Makan terlalu banyak sekaligus dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Hindari makan sebelum tidur: Makan sebelum tidur dapat meningkatkan risiko refluks asam.
- Hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan refluks asam: Makanan dan minuman yang dapat menyebabkan refluks asam meliputi cokelat, makanan pedas, makanan berlemak, minuman berkafein, dan alkohol.
- Naikkan kepala tempat tidur: Mengangkat kepala tempat tidur 6-8 inci dapat membantu mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Jika perubahan gaya hidup tidak membantu, dokter mungkin meresepkan obat-obatan. Obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengobati asam lambung meliputi:
- Antasida: Antasida bekerja dengan menetralkan asam lambung.
- Penghambat pompa proton (PPI): PPI bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung.
- Relaksan otot sfingter esofagus bagian bawah (LES): Relaksan otot sfingter esofagus bagian bawah bekerja dengan melemaskan LES, sehingga mengurangi risiko asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Dalam kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbaiki LES.
Tips untuk mencegah asam lambung
Selain perubahan gaya hidup dan obat-obatan, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah asam lambung, meliputi:
- Hindari merokok: Merokok dapat melemahkan LES.
- Turunkan berat badan: Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan di perut.
- Hindari mengenakan pakaian yang ketat di sekitar perut: Pakaian yang ketat di sekitar perut dapat meningkatkan tekanan di perut.
- Hindari berbaring setelah makan: Berbaring setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Jika Anda mengalami gejala asam lambung, penting untuk menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.